Selasa, 20 Juni 2017
Minggu, 18 Juni 2017
Jumat, 02 Juni 2017
Jumat, 02 Mei 2014
KULTUR JARINGAN
KULTUR
JARINGAN
PENGERTIAN
Kultur
jaringan adalah salah satu cara perbanyakan tanaman secara vegetatif. Kultur
jaringan merupakan teknik perbanyakan tanaman dengan cara mengisolasi bagian
tanaman seperti daun, mata tunas, serta menumbuhkan bagian-bagian tersebut
dalam media buatan secara aseptik yang kaya nutrisi dan zat pengatur tumbuh
dalam wadah tertutup yang tembus cahaya sehingga sehingga bagian tanaman dapat
memperbanyak diri dan bergenerasi menjadi tanaman lengkap. Prinsip utama dari
teknik kultur jaringan adalah perbanyakan tanaman dengan menggunakan bagian
vegetatif tanaman menggunakan media buatan yang dilakukan di tempat steril.
Berbeda dari teknik perbanyakkan tumbuhan secara konvensional, teknik kultur jaringan dilakukan dalam kondisi aseptik di dalam botol kultur dengan medium dan kondisi tertentu. Karena itu teknik ini sering kali disebut kultur in vitro. Dikatakan in vitro ( bahasa latin), berarti ”didalam kaca” karena jaringan tersebut di biakkan di dalam botol kultur dengan medium dan konsidi tertentu.
TEORI DASAR
Teori dasar dari kultur in vitro ini adalah Totipotensi. Teori ini mempercayai bahwa setiap bagian tanaman dapat berkembang biak karena seluruh bagian tanaman terdiri atas jaringan-jaringan hidup. Oleh karena itu, semua organisme baru yang berhasil ditumbuhkan memiliki sifat yang sama persis dengan induknya.
Berbeda dari teknik perbanyakkan tumbuhan secara konvensional, teknik kultur jaringan dilakukan dalam kondisi aseptik di dalam botol kultur dengan medium dan kondisi tertentu. Karena itu teknik ini sering kali disebut kultur in vitro. Dikatakan in vitro ( bahasa latin), berarti ”didalam kaca” karena jaringan tersebut di biakkan di dalam botol kultur dengan medium dan konsidi tertentu.
TEORI DASAR
Teori dasar dari kultur in vitro ini adalah Totipotensi. Teori ini mempercayai bahwa setiap bagian tanaman dapat berkembang biak karena seluruh bagian tanaman terdiri atas jaringan-jaringan hidup. Oleh karena itu, semua organisme baru yang berhasil ditumbuhkan memiliki sifat yang sama persis dengan induknya.
TUJUAN
Tujuan
kegiatan kultur jaringan adalah perbanyakan masal tanaman yang biasanya sangat
lambat dengan metoda konvensional dalam jumlah yang besar dalam waktu yang
singkat, selain itu diperoleh tanaman yang bebas virus, membantu pemulian
tanaman untuk mempercepat pencapaian tujuan penelitian pada tanaman yang biasa
diperbanyak secara vegetatif.
KEUNGGULAN
Metode
kultur jaringan dikembangkan untuk membantu memperbanyak tanaman, khususnya
untuk tanaman yang sulit dikembangkan secara generatif. Bibit yang dihasilkan
dari kultur jaringan mempunyai beberapa keunggulan, antara lain :
1.
Mempunyai sifat yang identik dengan induknya
2.
Dapat diperbanyak dalam jumlah yang besar sehingga
tidak terlalu membutuhkan tempat yang luas
3.
Mampu menghasilkan bibit dengan jumlah besar dalam
waktu singkat
4.
Kesehatan dan mutu bibit lebih terjamin
5.
Kecepatan tumbuh bibit lebih cepat di bandingkan
dengan perbanyakan konvensional
6.
Pengadaan bibit tidak tergantung musim
7.
Hemat tempat dan waktu
Contoh
tanaman yang sudah lazim diperbanyak secara kultur jaringan adalah tanaman
anggrek. Metode kultur jaringan dikembangkan untuk membantu memperbanyak
tanaman, khususnya untuk tanaman yang sulit dikembangbiakkan secara generatif.
Bibit yang dihasilkan dari kultur jaringan mempunyai beberapa keunggulan,
antara lain: mempunyai sifat yang identik dengan induknya, dapat diperbanyak
dalam jumlah yang besar sehingga tidak terlalu membutuhkan tempat yang luas,
mampu menghasilkan bibit dengan jumlah besar dalam waktu yang singkat,
kesehatan dan mutu bibit lebih terjamin, kecepatan tumbuh bibit lebih cepat
dibandingkan dengan perbanyakan konvensional.
KELEMAHAN
1.
Melestarikan sifat tanaman induk
2.
Dapat menghasilkan tanaman yang bebas virus
3.
Dapat dijadikan sarana untuk melestarikan plasma
nutfah
4.
Untuk menciptakan varietas baru melalui rekayasa
genetika sel
5.
Pelaksanaan tidak tergantung pada musim
T A H A P
Tahapan yang dilakukan dalam perbanyakan tanaman dengan teknik kultur jaringan adalah :
Tahapan yang dilakukan dalam perbanyakan tanaman dengan teknik kultur jaringan adalah :
1. Media
Media merupakan faktor penentu dalam perbanyakan dengan kultur jaringan. Komposisi media yang digunakan tergantung dengan jenis tanaman yang akan diperbanyak. Media yang di gunakan biasanya terdiri dari garam mineral, vitamin, dan hormon. Selain itu di perlukan juga bahan tambahan seperti agar, gula, dan lain-lain. Zat pengatur tumbuh (hormon) yang ditambahkan juga bervariasi, baik jenisnya maupun jumlahnya, tergantung dengan tujuan dari kultur jaringan yang dilakukan. Media yang sudah jadi ditempatkan pada tabung reaksi atau botol-botol kaca. Media yang digunakan juga harus disterilkan dengan cara memanaskannya dengan autoklaf.
Ada dua penggolongan media tumbuh : media padat dan media cair. Media padat umumnya berupa padatan gel, seperti agar, dimana nutrisi dicampurkan pada agar. Media cair adalah nutrisi yang dilarutkan di air. Media cair dapat bersifat tenang atau dalam kondisi selalu bergerak, tergantung kebutuhan.
2. Intisiasi
Intisiasi adalah pengambilan eksplan dari bagian tanaman yang akan dikulturkan. Bagian tanaman yang sering digunakan untuk kegiatan kultur jaringan adalah tunas.
Ada beberapa tipe jaringan yang di gunakan sebagai eksplan dalam pengerjaan kultur jaringan. Pertama adalah jaringan muda yang belum mengalami diferensiasi dan masih aktif membelah (meristematik) sehingga memiliki kemampuan regenerasi yang tinggi. Jaringan tipe pertama ini bisa ditemukan pada tunas apikal, tunas aksiler, bagian tepi daun, ujung akar, maupun kambium batang. Tipe jaringan kedua adalah jaringan parenkima, yaitu jaringan penyusun tanaman muda yang sudah mengalami diferensiasi dan menjalankan fungsinya. Contoh jaringan tersebut adalah jaringan daun yang sudah berfotosistesis dan jaringan batang atau akar yang berfungsi sebagai tempat cadangan makanan.
Media merupakan faktor penentu dalam perbanyakan dengan kultur jaringan. Komposisi media yang digunakan tergantung dengan jenis tanaman yang akan diperbanyak. Media yang di gunakan biasanya terdiri dari garam mineral, vitamin, dan hormon. Selain itu di perlukan juga bahan tambahan seperti agar, gula, dan lain-lain. Zat pengatur tumbuh (hormon) yang ditambahkan juga bervariasi, baik jenisnya maupun jumlahnya, tergantung dengan tujuan dari kultur jaringan yang dilakukan. Media yang sudah jadi ditempatkan pada tabung reaksi atau botol-botol kaca. Media yang digunakan juga harus disterilkan dengan cara memanaskannya dengan autoklaf.
Ada dua penggolongan media tumbuh : media padat dan media cair. Media padat umumnya berupa padatan gel, seperti agar, dimana nutrisi dicampurkan pada agar. Media cair adalah nutrisi yang dilarutkan di air. Media cair dapat bersifat tenang atau dalam kondisi selalu bergerak, tergantung kebutuhan.
2. Intisiasi
Intisiasi adalah pengambilan eksplan dari bagian tanaman yang akan dikulturkan. Bagian tanaman yang sering digunakan untuk kegiatan kultur jaringan adalah tunas.
Ada beberapa tipe jaringan yang di gunakan sebagai eksplan dalam pengerjaan kultur jaringan. Pertama adalah jaringan muda yang belum mengalami diferensiasi dan masih aktif membelah (meristematik) sehingga memiliki kemampuan regenerasi yang tinggi. Jaringan tipe pertama ini bisa ditemukan pada tunas apikal, tunas aksiler, bagian tepi daun, ujung akar, maupun kambium batang. Tipe jaringan kedua adalah jaringan parenkima, yaitu jaringan penyusun tanaman muda yang sudah mengalami diferensiasi dan menjalankan fungsinya. Contoh jaringan tersebut adalah jaringan daun yang sudah berfotosistesis dan jaringan batang atau akar yang berfungsi sebagai tempat cadangan makanan.
3. Sterilisasi
Sterilisasi adalah bahwa segala kegiatan dalam kultur jaringan harus dilakukan di tempat yang steril, yaitu dilaminar flow dan menggunakan alat-alat yang juga steril. Sterilisasi juga dilakukan terhadap peralatan, yaitu menggunakan etanol yang disemprotkan secara merata pada peralatan yang digunakan. Teknisi yang melakukan kultur jaringan juga harus steril.
4. Multiplikasi
Multiplikasi adalah kegiatan memperbanyak calon tanaman dengan menanam eksplan pada media. Kegiatan ini dilakukan di laminar flow untuk menghindari adanya kontaminasi yang menyebabkan gagalnya pertumbuhan eksplan. Tabung reaksi yang telah ditanami eksplan diletakkan pada rak-rak dan ditempatkan di tempat yang steril dengan suhu kamar.
5.Pengakaran
Pengakaran adalah fase dimana eksplan akan menunjukan adanya pertumbuhan akar yang menandai bahwa proses kultur jaringan yang dilakukan mulai berjalan dengan baik. Pengamatan dilakukan setiap hari untuk melihat pertumbuhan dan perkembangan akar serta untuk melihat adanya kontaminasi oleh bakteri ataupun jamur. Eksplan yang terkontaminasi akan menunjukan gejala seperti berwarna putih atau biru (disebabkan oleh jamur) atau busuk (disebabkan bakteri).
6. Aklimatisasi
Aklimatisasi adalah kegiatan memindahkan eksplan keluar dari ruangan aseptic ke bedeng. Pemindahan dilakukan secara hati-hati dan bertahap, yaitu dengan memberikan sungkup. Sungkup digunakan untuk melindungi bibit dari udara luar dan serangan hama penyakit karena bibit hasil kultur jaringan sangat rentan terhadap serangan hama penyakit dan udara luar. Setelah bibit mampu beradaptasi dengan lingkungan barunya maka secara bertahap sungkup dilepaskan dan pemeliharaan bibit dilakukan dengan cara yang sama dengan pemeliharaan bibit generatif.
F. Lokasi laboratorium
Persyaratan lokasi laboratorium kultur jaringan hendaknya jauh dari sumber polusi, dekat dengan sumber tenaga listrik dan air. Untuk menghemat tenaga listrik, ada baiknya bila laboratorium kultur jaringan ditempatkan di daerah yang tinggi, agar suhu ruangan tetap rendah.
G. Kapasitas laboratorium
Ukuran laboratorium tergantung pada jumlah bibit tergantung pada jumlah bibit yang akan diproduksi. Untuk ukuran laboratorium sekitar 250 m2, bibit yang dapat diproduksi tiap tahun sekitar 400-500.000 planlet/bibit, yang dapat memenuhi pertanaman seluas 500-800 ha. Dalam suatu laboratorium minimal terdapat 5 ruangan terpisah, yaitu gudang (ruang) untuk penyimpanan bahan, ruang pembuatan media, ruang tanam, ruang inkubasi (untuk pertunasan dan pembentukan planlet/bibit tanama) dan rumah kaca.
Persyaratan lokasi laboratorium kultur jaringan hendaknya jauh dari sumber polusi, dekat dengan sumber tenaga listrik dan air. Untuk menghemat tenaga listrik, ada baiknya bila laboratorium kultur jaringan ditempatkan di daerah yang tinggi, agar suhu ruangan tetap rendah.
G. Kapasitas laboratorium
Ukuran laboratorium tergantung pada jumlah bibit tergantung pada jumlah bibit yang akan diproduksi. Untuk ukuran laboratorium sekitar 250 m2, bibit yang dapat diproduksi tiap tahun sekitar 400-500.000 planlet/bibit, yang dapat memenuhi pertanaman seluas 500-800 ha. Dalam suatu laboratorium minimal terdapat 5 ruangan terpisah, yaitu gudang (ruang) untuk penyimpanan bahan, ruang pembuatan media, ruang tanam, ruang inkubasi (untuk pertunasan dan pembentukan planlet/bibit tanama) dan rumah kaca.
Selasa, 18 Februari 2014
Tugas KKPI Kelas 4 Semester 8
Nama : Erik Yuliantoro
Kelas : 4 Agronomi 4
Nis : 7066
1. Komoditas Perusahaan
PT. SEED NUSANTARA merupakan sebuah perusahaan yang bergerak pada bidang produksi benih tanaman, pada umumnya benih tanaman buah dan sayuran.
Untuk sayuran benih yang diproduksi adalah:
a. sawi
b. bayam
c. kacang panjang
d. buncis
e. pare
f. dan kangkung.
Sedangkan untuk buah benih yang diproduksi adalah:
a. buah semangka
b. mentimun
c. dan melon.
2. Penanganan Quality Qontrol Perusahaan
Penanganan Quality Qontrol dilakukan oleh seorang petugas QC dengan melakukan pengecekan pada benih secara berkala.
pengecekan benih meliputi:
a. Ukuran benih
b. Warna benih
c. Bernas atau tidak
d. Bentuk
e. Permukaan dari benih, dll
Selain itu pengecekan juga dilakukan pada tanaman yang dibudidayakan pada perusahaan tersebut, pengecekan dilakukan pada seluruh bagian tanaman apakah tanaman tersebut terserang hama atau penyakit atau tidak. Jika tanaman terserang penyakit atau virus maka tanaman tersebut akan dilakukan pengendalian. Tanaman akan disemprot menggunakan herbisida maupun pestisida. Jika penyakit tanaman tidak bisa ditanggulangi menggunakan bahan kimia maka tanaman yang terserang akan dicabut dan kemudian akan dibakar, kegiatan ini bertujuan agar penyakit tersebut tidak menular pada tanaman yang lain.
3. Penanganan Limbah Perusahaan
Limbah dari perusahaan ini hanya berupa sampah-sampah organik yang mudah busuk, misalnya sisa-sisa tanaman setelah panen sehingga bisa dibuat menjadi pupuk kompos atau bisa juga dibenamkan. Untuk limbah berupa plastik-plastik dilakukan pembakaran sehingga tidak menimbulkan pencemaran lingkungan. Dan untuk limbah berupa gulma dapat dijadikan sebagai pupuk organik atau kompos dengan cara di fermentasikan terlebih dahulu agar mudah dalam pemberian kompos pada tanaman. Tujuan dari fermentasi adalah agar bahan bahan yang digunakan ukuranya lebih kecil dan tidak berbau.
4. HRD dan standard Pegawai Perusahaan
Personalia dalam perusahaan menggambarkan keadaan karyawan yang meliputi jumlah karyawan atau tenaga kerja, hari, dan jam kerja dibawah ini :
• Jumlah karyawan : 20 orang
• Hari dan Jam Kerja terdiri dari enam hari kerja dalam seminggu dengan jam kerja adalah 8 jam sehari. Berdasarkan pertimbangan sifat kerjanya, maka jam kerja dn sifat kerja perusahaan adalah sebagai berikut :
Senin - Sabtu : 07.00 – 16.00 WIB
Istirahat : 12.00 – 13.00 WIB
Minggu : libur
Kesejahteraan Karyawan Sistem pengupahan berupa pemberian gaji pokok dan THR.
• Fasilitas
Tersedianya musholla untuk menunaikan sholat bagi yang beragama Islam.
Inverntaris motor bagi semua karyawan.
Toilet
Kantor dan ruang istiraht para karyawan
Selain itu juga disediakan mes untuk karyawan yang tempat tinggalnya jauh
5. Produk hasil olahan dan sasaran pemakai local/Eksport/ Import Perusahaan
Produk yang dihasilkan berupa benih untuk tanaman buah dan sayuran dengan kualitas yang baik, sasaran pemakainya adalah para petani dan juga perusahaan yang bergerak dibidang pertanian
6. System Pemasaran produk/jasa Perusahaan
Produk yang dihasilkan berupa benih tanaman buah dan sayuran, dengan jangkauan pemasaran seluruh indonesia untuk pulau jawa meliputi:
a. Jakarta
b. Bekasi
c. Bandung
d. Surabaya
e. Semarang
f. Jogjakarta
g. Bogor
h. Depok
i. Sukabumi, dll
Sedangkan untuk luar pulau jawa meliputi:
a. Sumatra
b. Kalimantan
c. Bali
d. Sulawesi
e. Nusa tenggara timur,dll
7. Struktur organisasi perusahaan.

Sabtu, 14 Desember 2013
tugas kkpi
1.
KOMODITAS
PERUSAHAaAN BIONIC FARM
Bionic Farm
didirikan pada tahun 1990 dan berkomitmen untuk melestarikan alam dengan
pertanian organic. Pada awalnya, Bionic Farm khusus membudidayakan jamur, namun
menyadari tumbuhnya kesadaran dan kepedulian masyarakat akan makanan yang
dikonsumsi Bionic Farm mengembangkan variasi produk pertanian organiknya.
Bionic Farm mempunyai 2 lokasi yang utama, yaitu berada di Cibodas-Puncak dan Ciherang-Bogor, Jawa Barat. Di Cibodas dibudidayakan berbagai jenis jamur dataran tinggi, kopi, sayuran dan tanaman herbal. Sedangkan di Ciherangn dibudidayakan beras organic, rosella serta berbagai jenis sayur-sayuran dan buah-buahan.
Salah satu komoditas perusahaan yang dibudidayakan di Farm Cibodas-Puncak (Bionic Farm-Jolok) yaitu jamur.
JAMUR
Bionic Farm termasuk salah satu produsen jamur organic terbesar di Indonesia yang telah berpengalaman lebih dari 19 tahun di bidangnya, terutama shiitake. Perkebunan jamur di Cibodas telah menerima sertifikat organic dari BIOCert (Lembaga Penjamin Pertanian Organik Indonesia).
Jamur pouler di masyarakat sebagai obat alternative pencegah penyakit. Beberapa fakta menunjukkan bahwa beberapa jenis jamur mengandung bahan0-bahan alami yang dapat mencegah dan menghambat pertumbuhan sel kanker dan tumor.
Jamur memiliki zat prebiotik yang dapat meningkatkan kekuatan dan daya tahan tubuh serta melawan penyakit dengan cara memelihara homeostasis tubuuh. Selain memiliki khasiat kesehatan, jamur juga memiliki rasa yang amat lezat.
Jamur adalah pilihan alternative sebagai pengganti daging. Selain itu, jamur bebas kolesterol, memiliki kandungan kalori dan lemak yang rendah, kaya kandungan mineral, vitamin dan serat.
A. Shiitake

Shiitake terkenal sebagai jamur terbaik di Asia dan termasuk jenis jamur yang paling banyak dibudidayakan di dunia.
Jamur ini disukai karena rasanya yang lezat, mudah diolah dan berkhasiat obat. Shiitake mengandung 8 jenis asam amino esensial, mineral dan vitamin, antara lain vitamin A, B, B12, C, D dan niacin.
Manfaat kesehatan:
- Anti kanker, mengandung lentinan
- Menurunkan kadar kolesterol, mengandung eritadenin
- Menurunkan tekanan darah tinggi
- Meningkatkan system kekebalan tubuh
- Kaya antioksidan, mengandung ergothioneine
- Anti virus
- Mencegah thrombosis, mengandung lenthionine
Shiitake sangat cocok sebagai hidangan alternative pengganti daging. Bionic Farm membudidayakan 2 variasi jamur shiitake yaitu Shiitake Super dan Shiitake Baby.
B. Jamur Tiram (Shimeji)

Jamur tiiiram sangat disukai karena rasanya yang lembut, bertekstur halus dan bercitarasa ringan. Sangat cocok untuk hidangan sup dan saos. Jamur ini kaya akan kandungan karbohidrat, serat, vitamin B1, B2 dan mineral.
Manfaat kesehatan:
- Anti tumor, mengandung pleuran
- Menurunkan kadar kolesterol, mengandung lovastatin
- Mengobati anemia, mengandung asam folat
- Anti radang
- Anti virus
- Anti biotic
Bionic Fam membudidayakan 6 variasi jamur tiram, yaitu Shimeji White (tiram putih), Shimeji Pink (tiram pink), Shimeji Brown (tiram coklat), Shimeji Gray (tiram abu-abu), Shimeji Yellow (tiram kuning) dan Shiimeji Baby
Bionic Farm mempunyai 2 lokasi yang utama, yaitu berada di Cibodas-Puncak dan Ciherang-Bogor, Jawa Barat. Di Cibodas dibudidayakan berbagai jenis jamur dataran tinggi, kopi, sayuran dan tanaman herbal. Sedangkan di Ciherangn dibudidayakan beras organic, rosella serta berbagai jenis sayur-sayuran dan buah-buahan.
Salah satu komoditas perusahaan yang dibudidayakan di Farm Cibodas-Puncak (Bionic Farm-Jolok) yaitu jamur.
JAMUR
Bionic Farm termasuk salah satu produsen jamur organic terbesar di Indonesia yang telah berpengalaman lebih dari 19 tahun di bidangnya, terutama shiitake. Perkebunan jamur di Cibodas telah menerima sertifikat organic dari BIOCert (Lembaga Penjamin Pertanian Organik Indonesia).
Jamur pouler di masyarakat sebagai obat alternative pencegah penyakit. Beberapa fakta menunjukkan bahwa beberapa jenis jamur mengandung bahan0-bahan alami yang dapat mencegah dan menghambat pertumbuhan sel kanker dan tumor.
Jamur memiliki zat prebiotik yang dapat meningkatkan kekuatan dan daya tahan tubuh serta melawan penyakit dengan cara memelihara homeostasis tubuuh. Selain memiliki khasiat kesehatan, jamur juga memiliki rasa yang amat lezat.
Jamur adalah pilihan alternative sebagai pengganti daging. Selain itu, jamur bebas kolesterol, memiliki kandungan kalori dan lemak yang rendah, kaya kandungan mineral, vitamin dan serat.
A. Shiitake
Shiitake terkenal sebagai jamur terbaik di Asia dan termasuk jenis jamur yang paling banyak dibudidayakan di dunia.
Jamur ini disukai karena rasanya yang lezat, mudah diolah dan berkhasiat obat. Shiitake mengandung 8 jenis asam amino esensial, mineral dan vitamin, antara lain vitamin A, B, B12, C, D dan niacin.
Manfaat kesehatan:
- Anti kanker, mengandung lentinan
- Menurunkan kadar kolesterol, mengandung eritadenin
- Menurunkan tekanan darah tinggi
- Meningkatkan system kekebalan tubuh
- Kaya antioksidan, mengandung ergothioneine
- Anti virus
- Mencegah thrombosis, mengandung lenthionine
Shiitake sangat cocok sebagai hidangan alternative pengganti daging. Bionic Farm membudidayakan 2 variasi jamur shiitake yaitu Shiitake Super dan Shiitake Baby.
B. Jamur Tiram (Shimeji)
Jamur tiiiram sangat disukai karena rasanya yang lembut, bertekstur halus dan bercitarasa ringan. Sangat cocok untuk hidangan sup dan saos. Jamur ini kaya akan kandungan karbohidrat, serat, vitamin B1, B2 dan mineral.
Manfaat kesehatan:
- Anti tumor, mengandung pleuran
- Menurunkan kadar kolesterol, mengandung lovastatin
- Mengobati anemia, mengandung asam folat
- Anti radang
- Anti virus
- Anti biotic
Bionic Fam membudidayakan 6 variasi jamur tiram, yaitu Shimeji White (tiram putih), Shimeji Pink (tiram pink), Shimeji Brown (tiram coklat), Shimeji Gray (tiram abu-abu), Shimeji Yellow (tiram kuning) dan Shiimeji Baby
C. Jamur Kuping (Wood Ears)
Jamur kuping memiliki citarasa khusus dan dikenal karena memiliki tekstur unik dan renyah. Menambahkan jamur ini ke dalam hidangan akan membuat makanan menjadi lezat dan dan bergizi.
Manfaat
kesehatan:
- Menurunkan kadar kolesterol
- Anti koagulan, bermanfaat untuk mencegah atherosclerosis
- Anti tumor
- Anti virus
- Mengobati wasir
- Mengobati masalah usus dan diare
- Menurunkan kadar kolesterol
- Anti koagulan, bermanfaat untuk mencegah atherosclerosis
- Anti tumor
- Anti virus
- Mengobati wasir
- Mengobati masalah usus dan diare
D. JAMUR ERYNGII
(KING OYSTER MUSHROOM)
Jamur eryngii adalah jamur pangan yang merupakan masih satu kerabat dengan jamur
tiram. Jamur eryngii masih satu genus dengan
jamur tiram. Jamur ini memiliki batang putih yang tebal seperti daging dan
memiliki tudung yang kecil. Jamur dipanen ketika batangnya mencapai ukuran
beberapa inch, tapi jamur ini dapat tumbuh
mencapai ukuran panjang 6-8 inch.
Manfaat jamur
eryngii:
-memperbaiki
sensitivitas insulin.
-meningkatkan
HDL darah.
-mengontrol hiperglikemia.
-memperbaiki kolesterol buruk pada
penderita diabetes.
-memperbaiki
fungsi pertahanan tubuh.
2.
PENANGANAN QUALITY CONTROL PERUSAHAAN TEMPAT PI
Quality
control yang ada diperusahaan tempat saya PI antara lain meliputi QC gudang,QC
bibit,dan QC produk (jamur). QC gudang menangani barang baku yang masuk dari supplayer,
misalnya gipsum, dedak, serbuk, kapur, plastik, solasi, dll apakah sudah
standar atau belum, apakah rejected atau passed dan QC kumbung. Untuk QC bibit
mengawasi apakah bibit layak diinokulasikan pada baglog atau tidak. Sedangkan
QC produk atau jamur dimulai dari sortasi sejak panen.
Standar untuk bibit yang akan diinokulasikan pada baglog atau yang dikenal dengan F2 adalah:
1. Tidak boleh terkontaminasi.
2. Tidak boleh ada jamur yang sudah tumbuh karena apabila saat dikocok jamur tersebut tidak benar benar hilang akan memyebabkan kontaminasi pada baglog.
3. Umur bibit harus sesuai, 18 – 25 hari jika media jagung dan 30 – 35 hari jika media tanam dari serbuk.
4. Kenampakan fisik bibit harus sudah full grown dan mycellium tersebar merata
.
Standar untuk jamur:
1. Warna jamur harus merata,jika putih harus putih bersih.
2. Jamur tidak busuk.
3. Jamur tidak berulat.
4. Jamur tudak kering.
5. Saat sortasi jamur dibedakan atas jamur yang lolos,terafkir, atau diklasifikasikan berdasarkan ukurannya, misalnya shiitake besar atau shiitake baby
.
Standar barang yang masuk dalam gudang
1. Plastik merah
a. Kaku
b. Tidak lapuk
2. Gypsum
a. Terdapat kandungan ca dan so4
b. Berbentuk powder
c. Tidak terdapat granula
d. pH 7
3. Serbuk
a. Kadar air max 15 %
b. Tidak mengandung minyak terpentin,misalnya pinus,cemara,dan karet
c. Tidak bergetah,yang bergetah misalnya kayu karet
4. Kapur
a. Ph 5
b. Tidak terkontaminasi dengan bahan lain,misalnya batu
Standar kumbung jamur , adalah :
a. Ketersediaan air bersih selalu ada
b. Adanya timer penyepraian di dalam maupun di luar kumbung
c. Kesterilan kumbung terjaga, mulai dari membersihkan rak dengan lantainya menggunakan air bersih,penyemprotan formalin, dan juga pengapuran.
d. Bersih, yaitu bersih dari kotoran seperti:plastik bekas pengontrolan, sisa panen dan ring & cap baglog.
e. Suhu dan kelembaban di kumbung sesuai yang dibutuhkan untuk pertumbuhan jamur tiram maupun shiitake yang di kembangkan di tempat PI saya(Bionic Farm Jolok).
Standar untuk bibit yang akan diinokulasikan pada baglog atau yang dikenal dengan F2 adalah:
1. Tidak boleh terkontaminasi.
2. Tidak boleh ada jamur yang sudah tumbuh karena apabila saat dikocok jamur tersebut tidak benar benar hilang akan memyebabkan kontaminasi pada baglog.
3. Umur bibit harus sesuai, 18 – 25 hari jika media jagung dan 30 – 35 hari jika media tanam dari serbuk.
4. Kenampakan fisik bibit harus sudah full grown dan mycellium tersebar merata
.
Standar untuk jamur:
1. Warna jamur harus merata,jika putih harus putih bersih.
2. Jamur tidak busuk.
3. Jamur tidak berulat.
4. Jamur tudak kering.
5. Saat sortasi jamur dibedakan atas jamur yang lolos,terafkir, atau diklasifikasikan berdasarkan ukurannya, misalnya shiitake besar atau shiitake baby
.
Standar barang yang masuk dalam gudang
1. Plastik merah
a. Kaku
b. Tidak lapuk
2. Gypsum
a. Terdapat kandungan ca dan so4
b. Berbentuk powder
c. Tidak terdapat granula
d. pH 7
3. Serbuk
a. Kadar air max 15 %
b. Tidak mengandung minyak terpentin,misalnya pinus,cemara,dan karet
c. Tidak bergetah,yang bergetah misalnya kayu karet
4. Kapur
a. Ph 5
b. Tidak terkontaminasi dengan bahan lain,misalnya batu
Standar kumbung jamur , adalah :
a. Ketersediaan air bersih selalu ada
b. Adanya timer penyepraian di dalam maupun di luar kumbung
c. Kesterilan kumbung terjaga, mulai dari membersihkan rak dengan lantainya menggunakan air bersih,penyemprotan formalin, dan juga pengapuran.
d. Bersih, yaitu bersih dari kotoran seperti:plastik bekas pengontrolan, sisa panen dan ring & cap baglog.
e. Suhu dan kelembaban di kumbung sesuai yang dibutuhkan untuk pertumbuhan jamur tiram maupun shiitake yang di kembangkan di tempat PI saya(Bionic Farm Jolok).
3.
PENANGANAN LIMBAH PERUSAHAAN TEMPAT PI
Pada umumnya limbah yang dihasilkan dari perusahaan kami yaitu sisa
baglog yang sudah tidak produktif yaitu yang sudah tidak dapat tumbuh jamur.
Selain itu baglog yang sudah terkontaminasi oleh bakteri.
Selain dari baglog limbah juga dihasilkan dari sisa grading dan sortasi jamur pada saat pengepakkan. Pada dasarnya limbah ini berupa sisa pembersihan dari pemotongan batang jamur dan jamur yang ada ulatnya.
Dari beberapa jenis limbah tersebut pada perusahaan mengolahnya sehingga tidak terlalu merugikan lingkungan disekitar perusahaan. Penanganan limbah dilakukan dengan cara membuat limbah tersebut menjadi pupuk kompos yang bermanfaat bagi perusahaan yaitu untuk pemupukan tanaman asparagus dan brokoli organic. Pembuatanya cukup mudah yaitu baglog yang terkkontaminasi dan sisa pengepakan jamur dicampur menjadi satu dan ditambah dengan pupuk kandang dan em4. Setelah itu hasil campuran ditimbun jadi satu dan ditutup menggunakan plastic atau karung yang penting seluruh permukaan tertutupi. Setelah itu timbunan tersebut di biarkan dan ditunggu sampai menjadi kompos. Setelah kompos jadi siap digunakan memupuk tanaman.
Selain dari baglog limbah juga dihasilkan dari sisa grading dan sortasi jamur pada saat pengepakkan. Pada dasarnya limbah ini berupa sisa pembersihan dari pemotongan batang jamur dan jamur yang ada ulatnya.
Dari beberapa jenis limbah tersebut pada perusahaan mengolahnya sehingga tidak terlalu merugikan lingkungan disekitar perusahaan. Penanganan limbah dilakukan dengan cara membuat limbah tersebut menjadi pupuk kompos yang bermanfaat bagi perusahaan yaitu untuk pemupukan tanaman asparagus dan brokoli organic. Pembuatanya cukup mudah yaitu baglog yang terkkontaminasi dan sisa pengepakan jamur dicampur menjadi satu dan ditambah dengan pupuk kandang dan em4. Setelah itu hasil campuran ditimbun jadi satu dan ditutup menggunakan plastic atau karung yang penting seluruh permukaan tertutupi. Setelah itu timbunan tersebut di biarkan dan ditunggu sampai menjadi kompos. Setelah kompos jadi siap digunakan memupuk tanaman.
4. HRD dan standar pegawai perusahaan
tempat PI
Adapun
standar HRD dan pegawai di perusahaan ini harus paham dan dapat menguasai
aspek-aspek penting dari masing-masing pekerjaan yang mereka pegang. Standart
pegawai di perusahaan tidak mengutamakan penggalaman namun mengutamakan orang
yang serius untuk di didik mulai dari nol agar mampu menguasai di bidang yang
dikerjakan.
Bionic Farm, tidak hanya
menyediakan produk-produk segar, tetapi juga menghasilkan produk-produk
olahan yang dihasilkan dengan teknologi modern melalui Bionic Natura.
Bahan-bahan diperoleh dari lahan/ farm sendiri, sehingga terjamin mutu sertya
kesegarannya.
Beberapa produk olahan yang
dikembangkan dari bahan baku yang dihasilkan dari Bionic Farm-Jolok diantaranya
adalah produk olahan dari jamur.
Keripik Jamur Tiram
Keripik Jamur Tiram Bionic
terbuat dari jamur tiram organic dan merupakan pilihan utama bagi individu
yangn peduli dengan kesehatan. Karena organic berarti bebas dari penggunaan
bahan kimia pada setiap tahapan prosesnya, mulai dari pra produksi sampai
dengan pasca produksi.
Bionic Farm memproduksi kripik
jamur dengan 3 variasi rasa yaitu original, Barbecue dan Keju. Kripik buatan
Bionic Farm memiliki beberapa keunggulan diantaranya lebih renyah, kandungan
minyak lebih sedikit dan yang pasti organic.
Selain produk olahan dari bahan
baku yang diambil dari Bionic farm-Jolok, juga dihasilkan produk-produk olahan
dari bahan baku yang diambil dari Bionic Farm-Ciherang diantaranya kukis
bekatul, kripik buah, serta 7 Gourmet Blend.
Kukis Bekatul
Kukis Bekatul Bionic dibuat dari
bahan baku pilihan dan dipanggang hingga didapatkan rasa yang sempurna. Serat
alami yang terkandung di dalamnya menjaga system pencernaan sekaligus dapat
membuat siapa yang makan merasa kenyang. Kukis ini merupakan makanan ringan dan
hidangan penutup yang sehat untuk menemani kegiatan sehari-hari.
Bionic Farm memproduksi kukis
bekatul dengan 3 variasi rasa yaitu vanili, spekkoek dan buah. Kelebihan dari
kukis ini yaitu panggang oven, kaya serat, kaya protein, rendah lemak, dan
bebas trans-fat.
Kripik Buah
Kripik Buah Bionic lezat, sehat
dan penuh gizi. Dibuat hanya dari buah organic segar dan matang sebagai jaminan
untuk kepuasan yang mengkonsumsinnya.
Bionic Farm memproduksi 3 jenis
kripik buah yaitu nangka, salak dan rambutan. Kelebihan dari kripik buah ini
yaitu goreng vakum, tanpa pengawet, tanpa pewarna dan tidak mengandung
trans-fat.
Sasaran pemakai produk
Produk-produk dari Bionic Farm
masih dipasarkan local di daerah Jakarta yang dapat diperoleh di Hypermart,
Foodmart, Ranchmarket, Farmers, Food Hall, Superindo, Healthy Choice, Hero,
Kemchick Pacific Place, Bali Deli, Pepito, 7 Eleven, Alun-alun Indonesia,
K-Mart, All Fresh, Total BuahSegar (Menteng), Total BuahSegar (Bintaro).
Sistem
pemasaran pada perusahaa yaitu terbagi menjadi dua diantaranya sistem pemasaran
untuk local dan pemasaran yang interlocal yaitu melewati marketing pusat. Untuk
pemasaran local dilakukan dengan cara dari pihak preusan bisa langsung menjual
produk langsung kepembeli ataupun dapat juga mendatangkan para tengkulak yang
ada disekitar preusan. Untuk harga dapat disesuakan dengan jumlah penjualannya.
Sedangkan untuk penjualan interlocal yaitu melewati marketing pusat dengan cara bagi marketing pusat yaitu mencari pelanggan yang berupa toko-toko yang menengah keatas. Apabila sudah ada pihak marketing memberikan purcas order pada preusan lewat mail atau fex estela itu pihak preusan menyiapkan barang dan mengirim barang sesuai alamat yang tertera pada purcis order
Sedangkan untuk penjualan interlocal yaitu melewati marketing pusat dengan cara bagi marketing pusat yaitu mencari pelanggan yang berupa toko-toko yang menengah keatas. Apabila sudah ada pihak marketing memberikan purcas order pada preusan lewat mail atau fex estela itu pihak preusan menyiapkan barang dan mengirim barang sesuai alamat yang tertera pada purcis order
Langganan:
Postingan (Atom)