TRAKTOR TANGAN
(HAND TRACKTOR)
KATA PENGANTAR
Puji syukur
panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa sehingga makalah ini yang berjudul
“TRAKTOR TANGAN (HAND TRACKTOR)”dapat terwujud.
Kami
mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang membantu menyelesaikan
tugas makalah ini .
Kami
panjatkan doa dan harapan semoga makalah ini memberi manfaat sebesar-besarnya
bagi penyusun maupun pembaca.
Makalah ini kami prsembahkan kepada:
-Bapak kepala sekolah SMK NEGERI 1(STM PEMBANGUNAN)TEMANGGUNG
-Bapak Sumihadi selaku penngampu
mata diklat Alat dan mesin pertanian
-Ayah
dan Ibu tercinta yang selalu mendukung saya
Kami tahu bahwa makalah ini belum
sempurna,maka dari itu kritik dan saran kami butuhkan .
Terima kasih
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL (COVER)……………………………………………………
KATA PENGANTAR……………………………………………………………..
DAFTAR ISI………………………………………………………………………..
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG………………………………………………
B. TUJUAN…………………………………………………………….
BAB II PEMBAHASAN............................................................................................
BAB III PENUTUP
A. KESIMPULAN……………………………………………………
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………..
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Hal yang
melatar belakang saya membuat makalah ini adalah:
1.
Untuk memenuhi tugas mata
diklat Alat dan mesin pertanian
2.
Menambah pengetahuan tentang
traktor tangan (Hand Tracktor)
B. TUJUAN
Tujuan saya
dalam membuat makalah ini adalah:
1.
Memenuhi nilai mata diklat Alat
mesin pertanian
2.
Bisa mengetahui bagian,
fungsi, serta kegunaan Hand Tracktor
3.
Melatih kemampuan saya dalam membuat
sebuah makalah
4. Menambah
wawasan saya tentang traktor tangan
BAB II PEMBAHASAN
·
Sejarah traktor tangan
Dimulai tahun
1800 >>Motor Tenaga Uap
Tahun 1900>> Traktor dengan Tenaga uap
·
Traktor masuk ke Indonesia
ü
Dimulai sejak 1914
diperkebunan gula tebu di Sidoarjo kemudian berkembang dari perkebunan ke
kehutanan.
ü
Pada tahun 1946
Pemerintah mulai melakukan percobaanmekanisasi pertanian di dataran Sekom
Pulau Timur
ü
Pada tahun 1951 sampai 1970
pemerintah berusahamencetak kader-kader mekanisasi dan pada tahun 1970
berhasil mencetak lulusan pertama Fatemeta IPB
·
Klasifikasi traktor
1. Menurut besar tenaganya :
a.Traktor Besar ( diatas 15 HP )
b.Traktor Kecil ( lebih kecil atau sama dengan 15
HP )
·
Berdasarkan cara
penggandengan peralatannya traktor kecil, diklasifikasikan dalam tiga kelompok
:
1.
Tipe unit (Integral Maunted Tractor)
adalah traktor roda dua yang peralatannya langsung dihubungkan dengan poros
(sumbu as) dengan gigi transmisi
2.
Tipe Gusur (Trailing
Type)
Peralatannya digandengkan ke traktor dengan pen
(pasak) jadi
bekerjanya berdasarkan kekuatan tarik maju
kedepan dari traktor
3. Tipe Kombinasi
(combination type)
Traktor yang dapat
dipakai secara tipe gusur dan tipe unit. Tipe kombinasi menggunakan rantai
(chain) sebagai penerus tenaga dari transmisi ke peralatan cangkul/garu
berputar (rotari)
·
Teknik perawatan dan pengoperasian traktor tangan
A.Teknik
Pengoperasian traktor tangan
Hal-hal yang akan
diperhatikan :
a). Memeriksa mur-baut
(25 jam kerja)
Semua
mur-baut dan pengikat yang lain harus diperiksa. Jika dibiarkan kendur akan
mengakibatkan kerusakan yang lebih berat. Bagian-bagian traktor akan bisa lepas
atau patah.
b). Memeriksa V-belt
(25 jam kerja)
Ketegangan
V-belt harus tepat. Belt yang dipakai cukup lama akan mengembang sehingga belt
akan kendur. Belt yang kendur akan menimbulkan slip, sedang yang terlalu
kencang akan mudah rusak dan menghambat putaran mesin.
c). Memeriksa bahan bakar
Tangki harus terisi cukup bahan bakar. Tangki yang kosong
akan mengakibatkan udara masuk ke saluran bahan bakar, sehingga traktor susah
dihidupkan. Tangki yang dibiarkan kosong pada saat traktor disimpan akan
mengakibatkan terjadinya pengembunan. Lama kelamaan air hasil pengembunan akan
semakin banyak tertampung di dalam tangki. Apabila air ini masuk ke dalam ruang
pembakaran akan
dapat merusak motor. Pemeriksaan bahan bakar dapat
dilihat dari selang penduga yang berada di samping tangki bahan bakar.
d). Memeriksa saringan bahan
bakar (25 jam kerja)
Jenis traktor yang biasa digunakan adalah motor diesel.
Bahan-bakar yang masuk ke dalam ruang pembakaran harus betul-betul bersih.
Bahan bakar yang kotor akan menyumbat lubang nozel. Kotoran yang mengendap
biasanya diperiksa pada mangkuk gelas. Untuk memeriksa elemen saringan, kran bahan
bakar harus ditutup terlebih dahulu, sebelum membuka mangkuk gelas.
e).
Memeriksa saringan udara
Traktor biasa bekerja di lahan
yang penuh debu, sehingga udara yang dihisap motor relatif kotor. Saringan
udara harus dalam kondisi baik, agar dapat menyaring udara dengan sempurna.
Saringan udara traktor tangan banyak yang menggunakan tipe
basah. Saringan dibuka dan
diperiksa kebersihan saringan kawat serta ketinggian permukaan dan kebersihan
oli.
f).
Memeriksa sistem pendingin
Biasanya motor traktor menggunakan
sistem pendingin air sebagai pendingin, baik tipe radiator maupun kondesor.
Periksa keberadaan air dan kebersihan ram radiator.
g).
Memeriksa tuas kendali/kontrol
Seluruh tuas kendali/kontrol
harus beroperasi dengan baik. Dengan beroperasinya tuas kontrol dengan baik,
operator dapat mengoperasikan dengan baik pula. Ada beberapa tuas kontrol yang
bisa diatur gerak bebasnya, seperti: Kopling utama, rem, kopling kemudi, dan
gas.
h).
Memeriksa tekanan ban
Tekanan ban harus standart (16,5
psi). Tidak boleh terlalu keras atau kempes. Tekanan kedua ban juga harus sama.
i)
Memeriksa sistem pelumasan
Bagian-bagian yang bergesekan,
perlu diberi pelumas, agar tidak timbul gesekan dan panas. Ada beberapa bagian
dari traktor tangan yang perlu dilumasi, yaitu : Bagian dalam motor. Oli motor
ditampung dalam karter, dan dapat diperiksa dengan tongkat penduga. Cukup
tidaknya dan kotor tidaknya oli perlu diperiksa. Gigi transmisi.
Sama dengan oli motor, oli gigi
transmisi juga perlu diperiksa.
Kabel kopling kemudi. Periksa
kondisi kawat yang ada pada kabel kopling, jangan sampai kering atau bahkan
berkarat. Agar tidak berkarat dan lengket perlu dilumasi dengan oli SAE 30/40
Bagian lain dari traktor yang bergesekan, seperti jari kopling dan cam/pengait
kopling utama. Untuk mencegah keausan, perlu dilumasi dengan oli SAE
30/40
j).
Memeriksa implemen
Implemen yang akan dioperasikan
harus betul-betul siap. Kelengkapan implemen perlu diperiksa. Implemen yang
bergerak, perlu diberi pelumas.
k).
Persiapan Peralatan Tangan
Peralatan tangan yang sering
dipakai, terutama yang digunakan untuk
mengoperasikan implemen, harus
dibawa. Beberapa jenis traktor tangan
dilengkapi dengan bagasi tempat
peralatan tangan tersebut. Tempat peralatan biasanya dibagian atas traktor.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Traktor tangan adalah bentuk dari
kemajuan teknologi di bidang pertanian, yaitu pada sektor pengolahan lahan,
dengan menggunakan traktor pengolahan lahan bisa menjadi lebih cepat dan
menghemat tenaga. Traktor tangan di Indonesia sudah banyak di gunakan oleh
petani di Indonesia dalam kegiatan pertanian.
DAFTAR PUSTAKA
BPT MEKANISASI PERTANIAN JAWA
BARAT
DINAS PERTANIAN JAWA BARAT
Tidak ada komentar:
Posting Komentar