Rabu, 04 September 2013

traktor




 TRAKTOR TANGAN (HAND TRACKTOR)















KATA PENGANTAR
            Puji syukur panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa sehingga makalah ini yang berjudul “TRAKTOR TANGAN (HAND TRACKTOR)”dapat terwujud.
            Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang membantu menyelesaikan tugas makalah ini .
            Kami panjatkan doa dan harapan semoga makalah ini memberi manfaat sebesar-besarnya bagi penyusun maupun pembaca.
 Makalah ini kami prsembahkan kepada:
  -Bapak kepala sekolah SMK NEGERI 1(STM PEMBANGUNAN)TEMANGGUNG
  -Bapak Sumihadi  selaku penngampu mata diklat Alat dan mesin pertanian
  -Ayah dan Ibu tercinta yang selalu mendukung saya
            Kami tahu bahwa makalah ini belum sempurna,maka dari itu kritik dan saran kami butuhkan .
Terima kasih





                                                                           
                                               

 

DAFTAR ISI



HALAMAN JUDUL (COVER)……………………………………………………


KATA PENGANTAR……………………………………………………………..


DAFTAR ISI………………………………………………………………………..


BAB I PENDAHULUAN

A.    LATAR BELAKANG………………………………………………

B.     TUJUAN…………………………………………………………….


BAB II PEMBAHASAN............................................................................................



BAB III PENUTUP

A.    KESIMPULAN……………………………………………………


DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………..







BAB I PENDAHULUAN


A. LATAR BELAKANG
            Hal yang melatar belakang saya membuat makalah ini adalah:
1.     Untuk memenuhi tugas mata diklat Alat dan mesin pertanian
2.     Menambah pengetahuan tentang traktor tangan (Hand Tracktor)


B. TUJUAN
            Tujuan saya dalam membuat makalah ini adalah:
1.     Memenuhi nilai mata diklat Alat mesin pertanian
2.     Bisa mengetahui bagian, fungsi, serta kegunaan Hand Tracktor
3.     Melatih kemampuan saya dalam membuat sebuah makalah
4.     Menambah wawasan saya tentang traktor tangan









BAB II PEMBAHASAN

·        Sejarah traktor tangan
Dimulai tahun 1800 >>Motor Tenaga Uap
Tahun 1900>> Traktor dengan Tenaga uap

·        Traktor masuk ke Indonesia
ü Dimulai sejak 1914

diperkebunan gula tebu di Sidoarjo kemudian berkembang dari perkebunan ke kehutanan.

ü Pada tahun 1946

Pemerintah mulai melakukan percobaanmekanisasi pertanian di dataran Sekom Pulau Timur

ü Pada tahun 1951 sampai 1970
pemerintah berusahamencetak kader-kader mekanisasi dan pada tahun 1970 berhasil mencetak lulusan pertama Fatemeta IPB


·        Klasifikasi traktor
1. Menurut besar tenaganya :
a.Traktor Besar ( diatas 15 HP )
           
b.Traktor Kecil ( lebih kecil atau sama dengan 15 HP )
           

·        Berdasarkan cara penggandengan peralatannya traktor kecil, diklasifikasikan dalam tiga kelompok :
1.      Tipe unit (Integral Maunted Tractor)
adalah traktor roda dua yang peralatannya langsung dihubungkan dengan poros (sumbu as) dengan gigi transmisi





2.     Tipe Gusur (Trailing Type)
Peralatannya digandengkan ke traktor dengan pen (pasak) jadi
bekerjanya berdasarkan kekuatan tarik maju kedepan dari traktor

3.     Tipe Kombinasi (combination type)
Traktor yang dapat dipakai secara tipe gusur dan tipe unit. Tipe kombinasi menggunakan rantai (chain) sebagai penerus tenaga dari transmisi ke peralatan cangkul/garu berputar (rotari)

·        Teknik perawatan dan pengoperasian traktor tangan
A.Teknik Pengoperasian traktor tangan
Hal-hal yang akan diperhatikan :

a). Memeriksa mur-baut (25 jam kerja)
Semua mur-baut dan pengikat yang lain harus diperiksa. Jika dibiarkan kendur akan mengakibatkan kerusakan yang lebih berat. Bagian-bagian traktor akan bisa lepas atau patah.

b). Memeriksa V-belt (25 jam kerja)
Ketegangan V-belt harus tepat. Belt yang dipakai cukup lama akan mengembang sehingga belt akan kendur. Belt yang kendur akan menimbulkan slip, sedang yang terlalu kencang akan mudah rusak dan menghambat putaran mesin.
c). Memeriksa bahan bakar
Tangki harus terisi cukup bahan bakar. Tangki yang kosong akan mengakibatkan udara masuk ke saluran bahan bakar, sehingga traktor susah dihidupkan. Tangki yang dibiarkan kosong pada saat traktor disimpan akan mengakibatkan terjadinya pengembunan. Lama kelamaan air hasil pengembunan akan semakin banyak tertampung di dalam tangki. Apabila air ini masuk ke dalam ruang pembakaran akan
dapat merusak motor. Pemeriksaan bahan bakar dapat dilihat dari selang penduga yang berada di samping tangki bahan bakar.

d). Memeriksa saringan bahan bakar (25 jam kerja)
Jenis traktor yang biasa digunakan adalah motor diesel. Bahan-bakar yang masuk ke dalam ruang pembakaran harus betul-betul bersih. Bahan bakar yang kotor akan menyumbat lubang nozel. Kotoran yang mengendap biasanya diperiksa pada mangkuk gelas. Untuk memeriksa elemen saringan, kran bahan bakar harus ditutup terlebih dahulu, sebelum membuka mangkuk gelas.

e). Memeriksa saringan udara
Traktor biasa bekerja di lahan yang penuh debu, sehingga udara yang dihisap motor relatif kotor. Saringan udara harus dalam kondisi baik, agar dapat menyaring udara dengan sempurna. Saringan udara traktor tangan banyak yang menggunakan tipe
basah. Saringan dibuka dan diperiksa kebersihan saringan kawat serta ketinggian permukaan dan kebersihan oli.

f). Memeriksa sistem pendingin
Biasanya motor traktor menggunakan sistem pendingin air sebagai pendingin, baik tipe radiator maupun kondesor. Periksa keberadaan air dan kebersihan ram radiator.

g). Memeriksa tuas kendali/kontrol
Seluruh tuas kendali/kontrol harus beroperasi dengan baik. Dengan beroperasinya tuas kontrol dengan baik, operator dapat mengoperasikan dengan baik pula. Ada beberapa tuas kontrol yang bisa diatur gerak bebasnya, seperti: Kopling utama, rem, kopling kemudi, dan gas.

h). Memeriksa tekanan ban
Tekanan ban harus standart (16,5 psi). Tidak boleh terlalu keras atau kempes. Tekanan kedua ban juga harus sama.

i) Memeriksa sistem pelumasan
Bagian-bagian yang bergesekan, perlu diberi pelumas, agar tidak timbul gesekan dan panas. Ada beberapa bagian dari traktor tangan yang perlu dilumasi, yaitu : Bagian dalam motor. Oli motor ditampung dalam karter, dan dapat diperiksa dengan tongkat penduga. Cukup tidaknya dan kotor tidaknya oli perlu diperiksa. Gigi transmisi.
Sama dengan oli motor, oli gigi transmisi juga perlu diperiksa.
Kabel kopling kemudi. Periksa kondisi kawat yang ada pada kabel kopling, jangan sampai kering atau bahkan berkarat. Agar tidak berkarat dan lengket perlu dilumasi dengan oli SAE 30/40 Bagian lain dari traktor yang bergesekan, seperti jari kopling dan cam/pengait kopling utama. Untuk mencegah keausan, perlu dilumasi dengan oli SAE
30/40

j). Memeriksa implemen
Implemen yang akan dioperasikan harus betul-betul siap. Kelengkapan implemen perlu diperiksa. Implemen yang bergerak, perlu diberi pelumas.



k). Persiapan Peralatan Tangan
Peralatan tangan yang sering dipakai, terutama yang digunakan untuk
mengoperasikan implemen, harus dibawa. Beberapa jenis traktor tangan
dilengkapi dengan bagasi tempat peralatan tangan tersebut. Tempat peralatan biasanya dibagian atas traktor.



































BAB III PENUTUP

A.    Kesimpulan
Traktor tangan adalah bentuk dari kemajuan teknologi di bidang pertanian, yaitu pada sektor pengolahan lahan, dengan menggunakan traktor pengolahan lahan bisa menjadi lebih cepat dan menghemat tenaga. Traktor tangan di Indonesia sudah banyak di gunakan oleh petani di Indonesia dalam kegiatan pertanian.
































DAFTAR PUSTAKA


BPT MEKANISASI PERTANIAN JAWA BARAT
DINAS PERTANIAN JAWA BARAT

Tidak ada komentar:

Posting Komentar